Presiden Filipina Ferdinand Marcos mengutuk keras pelaku penembakan Gubernur Provinsi Negros Oriental, Filipina, Roel Degamo yang merupakan sekutu politiknya.
Polisi mengatakan enam tersangka membawa senapan dan mengenakan seragam yang mirip dengan angkatan bersenjata saat memasuki rumah gubernur di kota Pamplona dan melepaskan tembakan.
Juru bicara kepolisian provinsi, Kym Lopez, mengatakan orang-orang bersenjata itu, ada yang menyebut jumlahnya enam, memasuki rumah Degamo dengan membawa senapan dan melepaskan tembakan saat dia membagikan bantuan kepada konstituen.
Orang-orang itu mengenakan seragam yang mirip dengan yang dikenakan oleh angkatan bersenjata.
"Kita masih mencari para tersangka yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan dua SUV dan sebuah truk pikap sebelum meninggalkan kendaraan tersebut di kota terdekat," kata Kym Lopez.
Pihak Kepolisian juga mengatakan mereka sedang mencari 10 tersangka, termasuk enam pria bersenjata, yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan dua SUV dan sebuah truk pikap. Di kota terdekat mereka kemudian meninggalkan kendaraan tersebut.
"Roel Degamo merupakan korban terbaru dalam sejarah panjang serangan Filipina terhadap politisi. Dia setidaknya menjadi orang ketiga yang ditembak sejak pemilihan umum tahun lalu," ucap Kym Lopez.
Baca juga: Kekerasan Masih Meraja Rela di Wilayah Selatan Thailand
Janice Degamo, istri Roel sekaligus walikota Pamplona, mengumumkan kematiannya dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook resmi Gubernur.
Selain Degamo, lima orang lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan terbaru terhadap politisi Filipina.
"Gubernur Degamo tidak pantas menerima kematian seperti itu. Dia melayani konstituennya pada hari Sabtu," kata Janice Degamo, istri Roel sekaligus walikota Pamplona, dikutip dari AFP.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos mengutuk kejadian itu sebagai pembunuhan sekutu politiknya dan memperingatkan para pelaku untuk menyerah sekarang.
"Pemerintah saya tidak akan berhenti sampai kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan," kata Marcos.
Degamo sebelumnya berkampanye untuk Marcos saat mencalonkan diri sebagai presiden tahun lalu.
Lihat juga:
Expo 2020 Dubai, Restoran Paviliun Indonesia Masuk 10 Tempat Terbaik Minum Kopi
2024 Indonesia Terpilih Tuan Rumah World Water Forum ke-10
99 Warga Negara Indonesia Dievakuasi Keluar Dari Ukraina
Selandia Baru akan Keluarkan Aturan Larang Penjualan Rokok untuk Generasi Lahir Setelah Tahun 2008
Editor: Rianto
0 comments:
Post a Comment