Kedatangan Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan istri, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan istri, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Daniel Adityajaya dan istri, Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb. Bambang Sudewo dan istri, serta Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Deni Herman dan istri.
Presiden kemudian langsung menuju Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Kabupaten Bulungan, Presiden akan meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Jokowi meyakini kawasan ini akan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia yang mampu menjadi masa depan Indonesia dalam pembangunan industri energi hijau (green energy).
“Ini kawasan Industrial Park Indonesia yang semuanya seluas 13 ribu hektare, yang nantinya ini dipersiapkan untuk pembangunan industri EV battery, yang pertama. Yang kedua, untuk pembangunan petrokimia, petrochemical. Kemudian yang ketiga, untuk pembangunan industri aluminium. Yang semuanya kita harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang, Sungai Kayan di Kalimantan Utara,” kata Presiden usai peninjauan.
Lebih lanjut, Kepala Negara meyakini bahwa kawasan ini nantinya dapat menghasilkan produk-produk hijau yang bersaing. Presiden menilai, hal itu akan menjadi kekuatan bagi kawasan industri hijau tersebut.
“Kita harapkan dengan kekuatan kompetitif seperti itu, energinya hijau, kemudian barang-barang produk yang dihasilkan juga produk-produk hijau. Inilah yang akan menjadi kekuatan Kawasan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara,” tuturnya.
Baca juga: Menkeu: Tak Ganggu Anggaran Prioritas K/L Lakukan Automatic Adjustment
Presiden pun mengatakan bahwa kawasan KIPI mampu menjadi masa depan Indonesia yang dapat menjadi daya tarik bagi industri yang memproduksi produk hijau.
“Inilah masa depan Indonesia, masa depan Indonesia ada di sini. Kalau ini terealisasi dengan baik, semuanya pasti akan berbondong-bondong ke sini, industri apa pun yang berkaitan dengan green product pasti akan menengok ke kawasan ini,” ujarnya.
Presiden menekankan, ia akan terus memonitor progres pembangunan kawasan industri hijau ini. Ia juga memastikan agar pembangunan kawasan KIPI dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
“Progres ini akan saya ikuti terus perkembangannya dari hari kehari, dari bulan ke bulan, sehingga betul-betul tidak meleset dari schedule yang telah kita tentukan. Saya kira kalau melihat lapangan, kelihatannya saya tadi tanya di lapangan tidak ada masalah. Perizinan semuanya sudah komplet, sudah siap,” tandasnya.
Usai peninjauan, Presiden akan kembali ke Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Setibanya di Kota Tarakan, Presiden dan Ibu Iriana akan menuju Pasar Tenguyun, untuk menyerahkan bantuan modal kerja dan bantuan tunai langsung kepada para pedagang.
Setelahnya, Presiden dan Ibu Iriana akan melanjutkan perjalanan menuju Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Kota Tarakan. Di sana, Presiden dan Ibu Iriana akan bertemu dan berdialog dengan sejumlah nelayan dan petani yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Presiden dan Ibu Iriana kemudian akan menuju ke hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.
Sebelumnya, Presiden dan Ibu Iriana bertolak menuju Provinsi Kalimantan Utara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 07.00 WIB.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Kaltara adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Lihat juga:
Hingga Oktober 2022, Realisasi Investasi Pemerintah Capai Rp77,92 Triliun
Komitmen Indonesia Mencapai Net Zero Emission
Sokonindo Automobile Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia Dengan Harga Terjangkau
Tak Ada Dasar, Buruh Tolak Usulan Pengusaha No Work No Pay
Suriyanto Kecam Segala Bentuk Upaya Menggagalkan Pelaksanaan KTT G20 di Bali
Redaksi
Editor: Rianto
0 comments:
Post a Comment