Pos kesehatan ini dilengkapi dengan ambulance roda dua dan roda empat yang ditempatkan di berbagai rest area di jalan tol, gerbang tol, jalur tol, jalur jalan raya nontol, hingga sejumlah lokasi wisata.
"Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (20/04/2022).
Secara keseluruhan, Kemenkes menyiapkan 13.968 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, yang terdiri dari atas 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 Public Safety Center (PSC), 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 340 pos kesehatan.
"Ada 13.968 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi sudah kita siapkan untuk melayani masyarakat baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Kemenkes mendorong pemudik untuk menyegerakan vaksinasi COVID-19 penguat atau booster. Nadia menyampaikan, vaksinasi booster penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga perjalanan mudik jadi lebih aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
"Lewat vaksinasi kita bisa mencegah risiko terinfeksi COVID-19 maupun dirawat dengan gejala berat ataupun risiko kematian akibat COVID-19. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 lengkap dua dosis yang dilanjutkan dengan booster," kata Nadia.
Baca juga: Kejagung Tetapkan Dirjen Kemendag dan 3 Tersangka Lainnya Mafia Korupsi Minyak Goreng, Ini Modusnya
Berdasarkan data dari Kemenkes per 21 April 2022 pukul 12.00 WIB, cakupan vaksinasi booster baru sebesar 32,78 juta dosis, atau sebesar 15,74 persen dari target.
Pemerintah terus mengakselarasi vaksinasi, salah satunya dengan menyediakan sentra vaksinasi di tempat umum maupun tempat ibadah. Nadia pun berharap mudik Lebaran ini bisa menjadi momentum bagi peningkatan cakupan vaksinasi booster tersebut.
"Bagi yang akan mudik lebaran, segera lakukan vaksinasi booster. Siapkan diri kita semua dalam keadaan sehat, agar kita dapat melindungi diri kita dan keluarga kita saat melakukan perjalanan, saat tiba dan saat kembali dari kampung halaman," ujarnya.
Meski sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster, Nadia meminta masyarakat untuk tetap waspada mengingat pandemi belum sepenuhnya selesai dan potensi penularan COVID-19 masih ada.
"Perlu ada perlindungan yang optimal saat mudik lebaran dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar perjalanan mudik aman, sehat, dan nyaman terhindar dari penularan COVID-19," pungkasnya.
Lihat juga:
Pro Kontra Pemecatan Dokter Terawan, SKPPHI: Ada Momentum Terbentuknya Organisasi Dokter Tandingan
Menaker: Pemerintah Perluas Kesempatan Kerja Tenaga Profesional di Republik Korea
Pemerintah Wajibkan Industri Sediakan Minyak Goreng Curah Bagi Masyarakat dan UMK
Makna Piala MotoGP Mandalika yang Dibuat Pelaku Ekonomi Kreatif Bali
Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK, Kemenag Siapkan 25 Ribu Kuota
Redaksi
Editor: Firmanto
Pro Kontra Pemecatan Dokter Terawan, SKPPHI: Ada Momentum Terbentuknya Organisasi Dokter Tandingan
Menaker: Pemerintah Perluas Kesempatan Kerja Tenaga Profesional di Republik Korea
Pemerintah Wajibkan Industri Sediakan Minyak Goreng Curah Bagi Masyarakat dan UMK
Makna Piala MotoGP Mandalika yang Dibuat Pelaku Ekonomi Kreatif Bali
Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK, Kemenag Siapkan 25 Ribu Kuota
Redaksi
Editor: Firmanto
0 comments:
Post a Comment