Samuel Jason Sumarli (kanan) Atlet taekwondo asal Kepri, saat melawan atlet tuan rumah Albeth Ottow pada PON XX di Papua. [ANTARA/Istimewa] |
Jason meraih perunggu setelah berhasil mengalahkan Alberth Ottow Marantika, atlet asal Papua, dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Senin (04/10/2021).
Ketua Harian Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Kepulauan Riau, Azhari, mengatakan, Jason berhasil ditaklukkan Adam Yazid Ferdyansyah, taekwondoin asal Jawa Barat, setelah mengalahkan Alberth.
"Medali perunggu ini dipersembahkan atlet berprestasi kami untuk Kepri," katanya.
Dalam sejarah PON, atlet taekwondo di Kepri baru dua kali menyumbangkan medali. Pertama, medali merak saat PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008, dan PON XX di Papua tahun 2021.
Baca juga: Komunitas Harley Davidson Berbagi 1.945 Paket Sembako di Hari Kemerdekaan
Prestasi yang diraih Jason dalam berbagai kejuaraan memberi harapan besar taekwondo di Kepri berkembang pesat, dengan prestasi gemilang.
Ketua Harian Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Kepulauan Riau, Azhari, mengatakan, Jason berhasil ditaklukkan Adam Yazid Ferdyansyah, taekwondoin asal Jawa Barat, setelah mengalahkan Alberth.
"Medali perunggu ini dipersembahkan atlet berprestasi kami untuk Kepri," katanya.
Dalam sejarah PON, atlet taekwondo di Kepri baru dua kali menyumbangkan medali. Pertama, medali merak saat PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008, dan PON XX di Papua tahun 2021.
Baca juga: Komunitas Harley Davidson Berbagi 1.945 Paket Sembako di Hari Kemerdekaan
Prestasi yang diraih Jason dalam berbagai kejuaraan memberi harapan besar taekwondo di Kepri berkembang pesat, dengan prestasi gemilang.
Jason dapat menumbuhkan semangat para taekwondoin di Kepri untuk lebih semangat berlatih, dan memiliki mental kemenangan.
"Ada catatan kritis dalam pertandingan itu, terutama terhadap Jason yakni stamina. Stamina yang berkurang akibat perjalanan yang jauh menyebabkan teknik yang dikuasai tidak diimplementasikan secara maksimal," ucapnya.
Azhari juga menyinggung Pemprov Kepri yang kurang memperhatikan olahraga.
"Ada catatan kritis dalam pertandingan itu, terutama terhadap Jason yakni stamina. Stamina yang berkurang akibat perjalanan yang jauh menyebabkan teknik yang dikuasai tidak diimplementasikan secara maksimal," ucapnya.
Azhari juga menyinggung Pemprov Kepri yang kurang memperhatikan olahraga.
Semestinya stimulus diberikan pemerintah daerah untuk membangkitkan dunia olahraga, yang dapat mengharumkan nama daerah, dan juga mendorong generasi muda mengejar prestasi.
"Dari awal, kami ingin seluruh atlet cabor mendapatkan perhatian serius dari pemda, mulai dari sarana dan prasarana pelatihan, konsumsi, pembinaan, hingga berbagai kebutuhan menjelang PON," ujarnya.
Lihat juga:
Penerapan PPKM Darurat, Kapolda Kepri Salurkan Bantuan Sosial
Maret 2021, Kepri Alami Kenaikan Jumlah Penduduk Miskin Naik 6,12 Persen
BPS: Juni 2021, Ekspor Kepri Naik 2,81 Persen
Ansar: Pemprov Kepri Bakal Evaluasi Pelaksanaan Tracing dan Testing
Pengetatan PPKM, Salat Iduladha Hanya Boleh di Lapangan
Editor: Rianto
"Dari awal, kami ingin seluruh atlet cabor mendapatkan perhatian serius dari pemda, mulai dari sarana dan prasarana pelatihan, konsumsi, pembinaan, hingga berbagai kebutuhan menjelang PON," ujarnya.
Lihat juga:
Penerapan PPKM Darurat, Kapolda Kepri Salurkan Bantuan Sosial
Maret 2021, Kepri Alami Kenaikan Jumlah Penduduk Miskin Naik 6,12 Persen
BPS: Juni 2021, Ekspor Kepri Naik 2,81 Persen
Ansar: Pemprov Kepri Bakal Evaluasi Pelaksanaan Tracing dan Testing
Pengetatan PPKM, Salat Iduladha Hanya Boleh di Lapangan
Editor: Rianto
0 comments:
Post a Comment