Warsito Hadi – APN Kemhan. (Foto: Dok Pribadi) |
Forumpublik.com | Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi.
Indonesia sebagai salah satu negara jumlah pengguna media sosial dan internet terbesar di dunia, seharusnya bisa memanfaatkan teknologi media dalam mensukseskan program pemerintah. Maka tulisan ini mencoba memberikan pandangan bahwa media massa dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mensukseskan program pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) dan saat ini tahap pertama pembentukan Komcad sudah dimulai pada tahun 2021 di berbagai wilayah di Indonesia.
Indonesia memiliki posisi strategis sehingga membawa keunggulan sekaligus menyimpan berbagai potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) dari dalam dan luar negeri yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. Dalam menegakkan kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang melibatkan seluruh kekuatan komponen bangsa hal ini sesuai Doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN). Komcad adalah sumberdaya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. Pasal 28 UU PSDN, Komcad terdiri dari warganegara, sumber daya alam, sumberdaya buatan, serta sarana dan prasarana nasional. Bagi warga negara terlibat aktivitas Komcad dianggap tengah melakukan suatu pengabdian dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela.
Dalam menjaga keutuhan NKRI, menempatkan TNI sebagai komponen utama, saat ini jumlah prajurit TNI sekitar hanya ± 400.000 personil, jauh dari posisi ideal bila dihadapkan dengan besarnya populasi penduduk, luas dan letak strategisnya wilayah Indonesia. Maka perlu dukungan dan pelibatan rakyat yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama, dalam hal ini disebut Komcad.
Komcad dibentuk untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan TNI dalam upaya penyelenggaraan pertahanan negara untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman (Pasal 2). Selain itu dapat memberikan deterrent effect (efek gentar) bagi yang ingin mengganggu kedaulatan Indonesia serta Komcad merupakan salah satu investasi pertahanan yang sangat penting untuk segera diwujudkan karena tidak ada yang bisa meramalkan bagaimana bentuk perang modern yang akan terjadi di masa depan, sehingga perlu disiapkan sejak dini.
Didalam mensukseskan program tersebut dapat dilakukan melalui media massa, karena dapat mensosialisasikan suatu program tanpa dibatas ruang dan waktu, hal ini sesuai dengan kondisi Indonesia yang begitu luasnya wilayah geografis, negara kepulauan dan jumlah warga negara yang besar, disamping pesatnya kemajuan teknologi informasi, maka mempermudah warga negara untuk meaksesnya.
Baca juga: Mungkinkah Pangkalan Militer Asing Diperlukan di Kawasan Asean Terkait Kondisi Laut Cina Selatan?
Sebagai saluran komunikasi dan informasi kepada publik, maka media massa baik itu media cetak (suratkabar, majalah, buku, dan lain-lain), media elektronik (televisi dan radio), dan media online tanpa dibatas ruang dan waktu. Maka secara umum fungsi media massa, pertama, saluran informasi, kedua, mendidik, ketiga, menghibur, dan fungsi keempat, yaitu melakukan kontrol sosial.
Dalam mensukseskan program pemerintah, dapat diwujudkan melalui fungsi media massa dengan pendekatan sebagaimana yang dikatakan oleh pakar Straubhaar & LaRose, pendekatan pertama Setting the Agenda (penetapan agenda) terkalit kemampuan media memilih dan menetapkan isu-isu atau berita dianggap penting dan diperhatikan oleh publik, maka diberikan porsi besar dan penempatan menarik perhatian khalayak. Media dapat memberi tempat utama pada artikel, berita, atau program siaran, yang dianggap bisa mendorong suksesnya program pembentukan Komcad ke arah yang lebih baik, sebaliknya yang dianggap tidak mendukung suksesnya pembentukan Komcad maka itu tidak perlu diberi tempat utama, bahkan mungkin tidak perlu dimuat.
Dalam masyarakat masih ada pandangan dan pemahaman kurang tepat terhadap dibentuknya Komcad karena dianggap sebagai Wajib Militer/Militerisasi Sipil, maka melalui media seperti tulisan opini/artikel atau press conference bisa menjelaskan dan mengklarifikasi dengan sangat mudah dan cepat menyebar sehingga dapat meluruskan bahwa Komcad bukan wajib militer atau militerisaasi sipil, karena secara sukarela dan berstatus militer hanya pada saat dinas aktif yaitu pada saat pendidikan dan saat mobilisasi, selain itu menjadi anggota sipil. Hal seperti inilah salah satu peran media massa sangat efektif dalam membentuk opini yang terjadi dalam masyarakat.
Kedua, Framing (Pembingkaian) para jurnalis memutuskan, bagaimana suatu berita atau peristiwa dibingkai untuk disajikan kepada audiensi, disinilah media menentukan pilihan arah pemberitaan dengan memanfaatkan kebebasannya untuk mendukung program pembentukan Komcad dengan melibatkan media sejak pengumuman, pendaftaran sampai dengan pendidikan selesai. Dengan demikian setiap tahap kegiatan pembentukan Komcad, dengan mudah informasi dapat diakses dengan cepat oleh masyarakat sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan persepsi yang baik oleh masyarakat hal ini sangat diharapkan dapat meningkatkan antusia dan partisipasi pada pembentukan Komcad yang akan datang.
Meningkatkan peran media massa lebih optimal dalam mendukung program Komcad dapat dilakukan, pertama perlu mendorong Kementerian meningkatkan kerjasama dengan media massa dengan melibatkan media meliput setiap kegiatan sosialisasi sampai pelaksanaan dan menyediakan ruang “konten" berkaitan kegiatan pertahanan negara khususnya Komcad.
Kedua, mengoptimalkan peran Pusat komunikasi dan penerangan yang dimiliki agar lebih responsif sebagai bagian dari strategi meningkatkan kepercayaan serta penyebarluasan informasi pertahanan kepada masyarakat khususnya Komcad.
Terakhir ketiga perlunya mendorong dan memberdayakan semua personil Kementerian untuk ikut ambil bagian dalam penyebaran informasi/ berita yang mendukung “positip” berkaitan pertahanan negara khususnya Komcad melalui media sosial (Whatshap, instragam, FB, youtube) dan sebagainya. Dengan memanfaatkan media massa secara optimal maka dinyakini di masa akan datang diharapkan setiap kegiatan termasuk pembentukan Komcad akan mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat.
Baca juga: Komponen Cadangan (Komcad) Diperlukan bagi Pertahanan Negara
Baca juga: Komponen Cadangan (Komcad) Diperlukan bagi Pertahanan Negara
0 comments:
Post a Comment