Kegiatan vaksinasi yang dibuka oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang dilakukan kerjasama antara 7 aliansi mahasiswa yang terdiri dari Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN), BEM Nusantara, BEM SI, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia, Perguruan Tinggi Agama Islam, Perhimpunan mahasiswa komputer dan informatika, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dengan TNI Polri itu dikuti kurang lebih 1700 mahasiswa Se-Jabodetabek, di Gelanggang Olahraga Remaja Bulungan Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021). (Foto: Rifandy Deovandra/Forumpublik.com) |
Gerakan vaksinasi yang dilaksanakan melalui kerjasama antara 7 aliansi mahasiswa yang terdiri dari Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN), BEM Nusantara, BEM SI, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia, Perguruan Tinggi Agama Islam, Perhimpunan mahasiswa komputer dan informatika, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dengan TNI Polri itu dikuti kurang lebih 1700 mahasiswa Se-Jabodetabek.
Kegiatan vaksinasi ini dibuka oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. Dalam sambutannya, Komjen Agus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 30 BEM gabungan dari 7 aliansi mahasiswa serta personel Pusdokkes Mabes Polri yang turut berpartisipasi dalam mendukung program vaksinasi nasional.
Dia berharap melalui kegiatan vaksinasi nasional sinergitas Polri dan mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 dan memberi dampak yang baik bagi masyarakat terkhususnya mahasiswa.
"Mahasiswa sebagai iron stock merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan diharapkan dapat berperan sebagai agent of change," ujarnya.
Koordinator pusat AMAN, Ginka Ginting menyebutkan kegiatan vaksinasi ini bertujuan memantik semangat para mahasiswa yang berada di daerah lain untuk sama-sama membantu pemerintah dalam mensosialisasikan vaksinasi di tengah masyarakat.
"Kegiatan kami ini dapat memantik, menjadi percontohan kepada seluruh kawan-kawan mahasiswa di daerah lain dan mensosialisasikan kegiatan vaksinasi di tengah masyarakat agar kedepannya Indonesia bisa lepas dari pandemi COVID-19," jelas Ginka.
Dia juga menyebutkan seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam kegiatan vaksinasi di tengah masyarakat dengan memberikan influence yang baik agar masyarakat ikut terdorong untuk mengikuti kegiatan vaksinasi.
Baca juga: Padat Karya Tunai Kementerian PUPR Hingga Kuartal II 2021 Serap 755.816 Tenaga Kerja
Mahasiswi Universitas Esa Unggul itu juga menjelaskan vaksin yang diberikan kepada 1700 mahasiswa hari ini merupakan vaksin jenis Sinovac berkat kerjasama dengan Polri dan Kementerian Kesehatan RI.
"Kegiatan hari ini dengan peserta 1700 mahasiswa dari 7 aliansi tergabung dari 30 universitas se Jabodetabek. Vaksin jenis Sinovac diberikan oleh Pusdokkes Polri dengan Kemenkes RI sekaligus bantuan dari TNI yang jadi tim vaksinasi kali ini," lanjut Ginka.
Senada dengan Ginka, Dimas Prayoga Koordinator Pusat BEM Nusantara menyebutkan kegiatan vaksinasi serupa akan di lakukan ditiap-tiap daerah.
"BEM Nusantara berada di tiap daerah, tiap provinsi, jadi akan kita dorong kegiatan serupa," ucap Dimas.
Koordinator Wilayah BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI) Putra Abdya Rizky Al Farizie menegaskan kegiatan ini dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
"Kegiatan yang sama guna mempercepat penanganan dan memutus rantai penyebaran COVID-19," jelas Putra.
BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah seIndonesia (PTMI) Nur Eko Suhardana mengapresiasi dukungan dari Kemenkes, Polri dan TNI.
"Kami juga mengapresiasi atas respon dari Kemenkes, Polri dan TNI dengan siaga memfasiltasi apa yang kami butuhkan hari ini untuk menyelenggarakan kegiatan sangat bermanfaat," kata Eko.
Selain itu, Korpus BEM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Onky Fachrur Rozie menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam penanggulangan COVID-19 dan nantinya akan dilanjutkan di seluruh daerah di Indonesia.
"Ini bentuk mahasiswa mempunyai kepedulian yang tinggi dalam penanggulangan COVID-19 ini dan ini akan kita lanjutkan di kampus-kampus bagi mahasiswa dan civitas akademika yang belum mendapatkan vaksin," jelas Onky Fachrur Rozie.
Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (PERMIKOMNAS) - Khusniyati berharap semoga kegiatan ini bisa mengerakan mahasiswa turut mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.
"Membuat penyadaran diri masyarakat untuk bersedia divaksin sehinggq Indonesia lekas pulih dari COVID-19 dan agenda pemulihan ekonomi nasional bisa segera terwujud," jelas Khusniyati.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut.
"Kami yakin dengan bantuan rekan-rekan mahasiswa bisa mempercepat akselerasi program vaksinasi dari pemerintah mempercepat terbentuknya herd imunity ini," jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lokasi.
Mantan Kabareskrim itu juga menyebutkan kegiatan vaksinasi ini merupakan sejarah, karena baru pertama kali terjadi dan merupakan sinergitas yang luar biasa.
"Kegiatan ini harus dijadikan sebagai percontohan untuk daerah-daerah lain di seluruh Indonesia," lanjut Listyo.
Selain Kapolri, hadir juga Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Panglima TNI Marsekal Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang meninjau lansung kegiatan vaksinasi tersebut.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sendiri menjelaskan para mahasiswa yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini akan menjadi fokus program vaksinasi termasuk pelajar.
"Mahasiswa dan pelajar ini generasi amsa depan kita, sehingga kita akan fokus ke mereka," tutur Budi.
Dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi, para mahasiswa yang hadir itu terlebih dahulu diharuskan untuk mengisi data dan melakukan cek kesehatan.
Setelah melakukan cek kesehatan, para mahasiswa langsung menerima vaksin jenis Sinovac dosis pertama dan menjalani observasi selama 30 menit.
Lihat juga:
Investasi Sektor Infrastruktur Kunci Pemulihan Ekonomi Global, Indonesia Dukung Agenda Kepresidenan G20 Italia
Sri Mulyani: Pendapatan Negara Semester I Tahun 2021 Tumbuh 9,1 Persen
PPKM Darurat, BPP Perkomnas: COVID-19 Tak Bisa Diajak Kompromi
Korwil BEM SI: Pemerintah Harus Buka Dan Lakukan Ruang Dialog pada Masyarakat Papua
Menkominfo: Implementasi 5G Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
DPR Setujui Asumsi Dasar Ekonomi Makro dan Target Pembangunan KEM PPKF 2022
Penulis: Rifandy Deovandra
Editor: Rianto
"Mahasiswa sebagai iron stock merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan diharapkan dapat berperan sebagai agent of change," ujarnya.
Koordinator pusat AMAN, Ginka Ginting menyebutkan kegiatan vaksinasi ini bertujuan memantik semangat para mahasiswa yang berada di daerah lain untuk sama-sama membantu pemerintah dalam mensosialisasikan vaksinasi di tengah masyarakat.
"Kegiatan kami ini dapat memantik, menjadi percontohan kepada seluruh kawan-kawan mahasiswa di daerah lain dan mensosialisasikan kegiatan vaksinasi di tengah masyarakat agar kedepannya Indonesia bisa lepas dari pandemi COVID-19," jelas Ginka.
Dia juga menyebutkan seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam kegiatan vaksinasi di tengah masyarakat dengan memberikan influence yang baik agar masyarakat ikut terdorong untuk mengikuti kegiatan vaksinasi.
Baca juga: Padat Karya Tunai Kementerian PUPR Hingga Kuartal II 2021 Serap 755.816 Tenaga Kerja
Mahasiswi Universitas Esa Unggul itu juga menjelaskan vaksin yang diberikan kepada 1700 mahasiswa hari ini merupakan vaksin jenis Sinovac berkat kerjasama dengan Polri dan Kementerian Kesehatan RI.
"Kegiatan hari ini dengan peserta 1700 mahasiswa dari 7 aliansi tergabung dari 30 universitas se Jabodetabek. Vaksin jenis Sinovac diberikan oleh Pusdokkes Polri dengan Kemenkes RI sekaligus bantuan dari TNI yang jadi tim vaksinasi kali ini," lanjut Ginka.
Senada dengan Ginka, Dimas Prayoga Koordinator Pusat BEM Nusantara menyebutkan kegiatan vaksinasi serupa akan di lakukan ditiap-tiap daerah.
"BEM Nusantara berada di tiap daerah, tiap provinsi, jadi akan kita dorong kegiatan serupa," ucap Dimas.
Koordinator Wilayah BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI) Putra Abdya Rizky Al Farizie menegaskan kegiatan ini dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
"Kegiatan yang sama guna mempercepat penanganan dan memutus rantai penyebaran COVID-19," jelas Putra.
BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah seIndonesia (PTMI) Nur Eko Suhardana mengapresiasi dukungan dari Kemenkes, Polri dan TNI.
"Kami juga mengapresiasi atas respon dari Kemenkes, Polri dan TNI dengan siaga memfasiltasi apa yang kami butuhkan hari ini untuk menyelenggarakan kegiatan sangat bermanfaat," kata Eko.
Selain itu, Korpus BEM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Onky Fachrur Rozie menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam penanggulangan COVID-19 dan nantinya akan dilanjutkan di seluruh daerah di Indonesia.
"Ini bentuk mahasiswa mempunyai kepedulian yang tinggi dalam penanggulangan COVID-19 ini dan ini akan kita lanjutkan di kampus-kampus bagi mahasiswa dan civitas akademika yang belum mendapatkan vaksin," jelas Onky Fachrur Rozie.
Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional (PERMIKOMNAS) - Khusniyati berharap semoga kegiatan ini bisa mengerakan mahasiswa turut mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat.
"Membuat penyadaran diri masyarakat untuk bersedia divaksin sehinggq Indonesia lekas pulih dari COVID-19 dan agenda pemulihan ekonomi nasional bisa segera terwujud," jelas Khusniyati.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut.
"Kami yakin dengan bantuan rekan-rekan mahasiswa bisa mempercepat akselerasi program vaksinasi dari pemerintah mempercepat terbentuknya herd imunity ini," jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lokasi.
Mantan Kabareskrim itu juga menyebutkan kegiatan vaksinasi ini merupakan sejarah, karena baru pertama kali terjadi dan merupakan sinergitas yang luar biasa.
"Kegiatan ini harus dijadikan sebagai percontohan untuk daerah-daerah lain di seluruh Indonesia," lanjut Listyo.
Selain Kapolri, hadir juga Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Panglima TNI Marsekal Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang meninjau lansung kegiatan vaksinasi tersebut.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sendiri menjelaskan para mahasiswa yang nantinya akan menjadi penerus bangsa ini akan menjadi fokus program vaksinasi termasuk pelajar.
"Mahasiswa dan pelajar ini generasi amsa depan kita, sehingga kita akan fokus ke mereka," tutur Budi.
Dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi, para mahasiswa yang hadir itu terlebih dahulu diharuskan untuk mengisi data dan melakukan cek kesehatan.
Setelah melakukan cek kesehatan, para mahasiswa langsung menerima vaksin jenis Sinovac dosis pertama dan menjalani observasi selama 30 menit.
Lihat juga:
Investasi Sektor Infrastruktur Kunci Pemulihan Ekonomi Global, Indonesia Dukung Agenda Kepresidenan G20 Italia
Sri Mulyani: Pendapatan Negara Semester I Tahun 2021 Tumbuh 9,1 Persen
PPKM Darurat, BPP Perkomnas: COVID-19 Tak Bisa Diajak Kompromi
Korwil BEM SI: Pemerintah Harus Buka Dan Lakukan Ruang Dialog pada Masyarakat Papua
Menkominfo: Implementasi 5G Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
DPR Setujui Asumsi Dasar Ekonomi Makro dan Target Pembangunan KEM PPKF 2022
Penulis: Rifandy Deovandra
Editor: Rianto
0 comments:
Post a Comment