 |
| Ilustrasi. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua buah dan sayuran diciptakan sama, dengan para peneliti juga menemukan bahwa manfaat terbesar terlihat pada mereka yang makan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, selada, dan kangkung. (iStock) |
Dalam analisis data yang mewakili sekitar 2 juta orang di seluruh dunia, para peneliti mengidentifikasi lima porsi buah dan sayuran setiap hari - tepatnya dua porsi buah dan tiga sayuran - sebagai rasio ideal untuk hidup lebih lama.
Diet yang kaya buah dan sayuran "membantu mengurangi risiko berbagai kondisi kesehatan kronis yang menjadi penyebab utama kematian, termasuk penyakit kardiovaskular dan kanker," menurut rilis berita tentang temuan tersebut.
Untuk studi tersebut, para peneliti menganalisis data dari Nurses 'Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study, dua studi kuat yang mencakup lebih dari 100.000 orang dewasa yang dipantau hingga tiga dekade.
Para peneliti mencatat bahwa kedua kumpulan data "mencakup informasi diet terperinci yang dikumpulkan berulang kali setiap dua hingga empat tahun."
Baca juga: Penelitian: Thapsigargin dari Tanaman Beracun Efektif jadi Obat COVID-19
Untuk meta-analisis, para peneliti mengumpulkan data tentang asupan buah dan sayuran serta kematian dari 26 penelitian yang melibatkan hampir 2 juta peserta di 29 negara, menemukan bahwa mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian terendah. Makan lebih dari lima porsi "tidak terkait dengan manfaat tambahan," mereka menemukan.
Selain itu, para peneliti melalui meta-analisis juga menentukan bahwa dua porsi buah dan tiga sayuran dikaitkan dengan umur panjang, mencatat bahwa mereka yang makan lima porsi sehari memiliki risiko kematian 13% lebih rendah secara keseluruhan, termasuk a 12% lebih rendah risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Untuk studi tersebut, para peneliti menganalisis data dari Nurses 'Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study, dua studi kuat yang mencakup lebih dari 100.000 orang dewasa yang dipantau hingga tiga dekade.
Para peneliti mencatat bahwa kedua kumpulan data "mencakup informasi diet terperinci yang dikumpulkan berulang kali setiap dua hingga empat tahun."
Baca juga: Penelitian: Thapsigargin dari Tanaman Beracun Efektif jadi Obat COVID-19
Untuk meta-analisis, para peneliti mengumpulkan data tentang asupan buah dan sayuran serta kematian dari 26 penelitian yang melibatkan hampir 2 juta peserta di 29 negara, menemukan bahwa mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian terendah. Makan lebih dari lima porsi "tidak terkait dengan manfaat tambahan," mereka menemukan.
Selain itu, para peneliti melalui meta-analisis juga menentukan bahwa dua porsi buah dan tiga sayuran dikaitkan dengan umur panjang, mencatat bahwa mereka yang makan lima porsi sehari memiliki risiko kematian 13% lebih rendah secara keseluruhan, termasuk a 12% lebih rendah risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Mereka juga ditemukan memiliki risiko kematian akibat kanker 10% lebih rendah, serta risiko kematian akibat penyakit pernapasan 35% lebih rendah, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua buah dan sayuran diciptakan sama, dengan para peneliti juga menemukan bahwa manfaat terbesar terlihat pada mereka yang makan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, selada, dan kangkung. Manfaat itu juga lebih besar bagi mereka yang makan sayuran "kaya beta karoten (bentuk awal dari vitamin A) dan vitamin C, seperti buah jeruk, beri, dan wortel," kata para peneliti.
Baca juga: Studi: Minum Kopi Membuat Anda Hidup Lebih Lama dan Turunkan Berat Badan Wanita
Sementara itu, "sayuran bertepung, seperti kacang polong dan jagung, jus buah dan kentang tidak dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dari semua penyebab atau penyakit kronis tertentu," kata mereka.
"Analisis kami pada dua kelompok pria dan wanita AS menghasilkan hasil yang serupa dengan 26 kelompok di seluruh dunia, yang mendukung masuk akal biologis dari temuan kami dan menyarankan bahwa temuan ini dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas," kata penulis utama studi Dong D. Wang, MD, Sc.D., seorang ahli epidemiologi, ahli gizi dan anggota fakultas kedokteran di Harvard Medical School dan Rumah Sakit Brigham dan Wanita di Boston, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman foxnews.com.
"Jumlah ini kemungkinan menawarkan manfaat paling besar dalam hal pencegahan penyakit kronis utama dan merupakan asupan yang relatif dapat dicapai untuk masyarakat umum," katanya tentang lima porsi.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua buah dan sayuran diciptakan sama, dengan para peneliti juga menemukan bahwa manfaat terbesar terlihat pada mereka yang makan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, selada, dan kangkung. Manfaat itu juga lebih besar bagi mereka yang makan sayuran "kaya beta karoten (bentuk awal dari vitamin A) dan vitamin C, seperti buah jeruk, beri, dan wortel," kata para peneliti.
Baca juga: Studi: Minum Kopi Membuat Anda Hidup Lebih Lama dan Turunkan Berat Badan Wanita
Sementara itu, "sayuran bertepung, seperti kacang polong dan jagung, jus buah dan kentang tidak dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dari semua penyebab atau penyakit kronis tertentu," kata mereka.
"Analisis kami pada dua kelompok pria dan wanita AS menghasilkan hasil yang serupa dengan 26 kelompok di seluruh dunia, yang mendukung masuk akal biologis dari temuan kami dan menyarankan bahwa temuan ini dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas," kata penulis utama studi Dong D. Wang, MD, Sc.D., seorang ahli epidemiologi, ahli gizi dan anggota fakultas kedokteran di Harvard Medical School dan Rumah Sakit Brigham dan Wanita di Boston, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman foxnews.com.
"Jumlah ini kemungkinan menawarkan manfaat paling besar dalam hal pencegahan penyakit kronis utama dan merupakan asupan yang relatif dapat dicapai untuk masyarakat umum," katanya tentang lima porsi.
"Kami juga menemukan bahwa tidak semua buah dan sayuran menawarkan tingkat manfaat yang sama, meskipun rekomendasi diet saat ini umumnya memperlakukan semua jenis buah dan sayuran, termasuk sayuran bertepung, jus buah, dan kentang, sama saja," kata Wang lagi.
"Penelitian ini memberikan bukti kuat untuk manfaat seumur hidup dari makan buah dan sayuran dan menyarankan jumlah sasaran yang harus dikonsumsi setiap hari untuk kesehatan yang ideal. Buah dan sayuran adalah sumber nutrisi yang dikemas secara alami yang dapat dimasukkan dalam sebagian besar makanan dan camilan, dan mereka sangat penting, untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh kita, "tambah Anne Thorndike, MD, MPH, ketua komite nutrisi American Heart Association dan seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston, dalam sebuah pernyataan.
"Penelitian ini memberikan bukti kuat untuk manfaat seumur hidup dari makan buah dan sayuran dan menyarankan jumlah sasaran yang harus dikonsumsi setiap hari untuk kesehatan yang ideal. Buah dan sayuran adalah sumber nutrisi yang dikemas secara alami yang dapat dimasukkan dalam sebagian besar makanan dan camilan, dan mereka sangat penting, untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh kita, "tambah Anne Thorndike, MD, MPH, ketua komite nutrisi American Heart Association dan seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston, dalam sebuah pernyataan.
9 Manfaat Kesehatan Jahe yang Terbukti: Lawan Infeksi, Redakan Mual Hingga Cegah Alzheimer
9 Manfaat Kesehatan Jahe yang Terbukti: Lawan Infeksi, Redakan Mual Hingga Cegah Alzheimer
Makan Kentang Goreng, Bahaya Ini Mengintai Kesehatan Anda Hingga Perpendek Usia
Benarkah Minum Minyak Kayu Putih untuk Pengobatan COVID-19? Begini Faktanya
Ketahui "Kaki Bengkak" di Karenakan Gagal Jantung, Berikut Ciri-cirinya
Editor: Manto
0 comments:
Post a Comment