Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. (Foto: Endy Castello/Forumpublik.com) |
Teguh mengatakan, bahwa ungkapan tersebut terucap karena spontan saja.
"Secara sadar saya meminta maaf dan sebagai Umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa saya," ucap Teguh pada awak media ini, di Mesjid Hasan Basri, Dumai, Jum'at (23/04/21).
Teguh mengakui dirinya secara spontan saja pada saat di tanya rekan Media, terkait hal kata-kata tentang adanya oknum wartawan dan lsm tersebut
"Saya hanya menyambung ucapan dari perkataan Dr.Saiful, ketika di wawancara rekan-rekan media kala itu. Tidak ada maksud yang lain, dan dengan rasa penyesalan, saya berulangkali melontarkan permohonan maaf," jelas Humas RSUD Dumai tersebut.
Ia lanjut menjelaskan, permasalahan tersebut terkait konfirmasi uraian pas terjadinya aksi demo mogok kerja Perawat dan para Tenaga Medis lainnya RSUD Dumai, perihal mosi tidak percaya pada Direktur beberapa waktu lalu. Aksi demo mogok kerja dalam surat yang tersebar dan terbaca oleh saya yang hanya tuntutan hak pendemo.
"Besar kemungkinan tujuan kegiatan aksi mogok kerja perawat dan para medis dalam surat edaran tertanggal 16 April 2021 hanya internal saja, namun ternyata surat aksi demo mogok kerja di kirim juga kepada Dinas Kesehatan, DPRD Dumai dan pengiriman juga sampai ke Walikota Dumai. Pada intinya, isi surat hanya mosi tak percaya dengan kepemimpinan Direktur RSUD kota Dumai, Dr.Ridho dalam jabatannya selama ini," terang Teguh pada awak media ini.
"Jadi, sekali lagi, apabila dalam hal ucapan saya yang menyinggung perasaan para wartawan ataupun LSM hanya perkataan spontan, tidak bermaksud melukai perasaan para rekan-rekan mitra," ucap Teguh.
"Saya mewakili Menajemen Humas dan secara pribadi terhadap kinerja kami di pihak rumah sakit kota Dumai bila ada yang kurang berkenan mohon maaf bila ada menyinggung perasaan para rekan media. Semoga dapat di maafkan dan dapat memaklumi dengan keadaan saya saat dikonfirmasi oleh para awak media," paparnya.
Baca juga: Sat Narkoba Polres Dumai Bekuk TS Pengedar Narkotika Jenis Shabu
Ia menambahkan, bahwa terkait aksi demo mogok kerja perawat dan tenaga medis yang berlangsung di RSUD Dumai beberapa waktu lalu, sudah selesai dengan baik.
"Namun saya tidak tahu-menahu sama sekali terkait aksi demo mosi tidak percaya terhadap Direktur," ucapnya.
Semua rekan media berhak mengetahui info terkait aksi demo mogok kerja, terlebih untuk mencari tau kebenaran informasi tentang adanya intimidasi sesuai surat aksi demo mogok kerja Perawat dan Medis.
"Pastinya, dari pembuat surat tentunya tau jawabannya, apalagi adanya campur tangan oknum wartawan dan LSM. Saya tidak menggeneralisasi (menyamaratakan) perkataan spontan tersebut. Yang jelas, sekali lagi saya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh rekan media, bila ada kata penyampaian kata-kata yang salah pengucapan," Pungkas Teguh.
Sementara selaku Direktur RSUD kota Dumai Dr. Ridho, telah berulang kali awak media mencoba menghubungi, namun hingga saat ini belum ada memberikan keterangan.
Lihat juga:
Polresta Pekanbaru Ungkap Enam Tersangka Penyiraman Air Keras Terhadap Sepasang Kekasih
Adminduk Online Disdukcapil Pekanbaru Tanpa Solusi, Semakin Persulit Masyarakat
Polsek Dumai Kota Jajaran Polres Dumai Ringkus Pelaku Tindak Pidana Pencurian
Potensi Rugikan Negara Rp 7,6 Miliar, Patroli Laut BC Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Perairan Riau
Rapat Konsolidasi B2P3 Provinsi Riau Ormas Pemuda Pancasila
Penulis : Endy-Dnst
Editor: Firman
0 comments:
Post a Comment