 |
| Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS.M.Si ASN maupun seluruh jajarannya untuk wajib netral dalam memilih Paslon pada Pilkada serentak 2020, saat memimpin ikrar Gerakan Nasional Netralitas ASN pada pidatonya digedung Pendopo Sri Bunga Tajung, Kota Dumai, Jumat (25/9/2020). (Foto: Endy C-Dnst/Forumpublik.com) |
DUMAI (RIAU) - Forumpublik.com | Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS.M.Si meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun seluruh jajarannya untuk wajib netral dalam memilih Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Zulkifli AS menyampaikan ASN agar menjalani dan melaksankan aturan untuk wajib netral atau tidak berpihak kepada siapa pun di Pilkada Dumai 9 Desember 2020 mendatang.
"ASN dilarang terlibat konflik kepentingan maupun politik praktis, sebagaimana tercantum dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN," pesannya saat memimpin ikrar Gerakan Nasional Netralitas ASN pada pidatonya digedung Pendopo Sri Bunga Tajung, Kota Dumai, Jumat (25/9/2020).
Zulkifli AS menegaskan, netralitas seperti yang dimaksud bahwa PNS tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak juga memihak kepada kepentingan siapapun pada Pilkada serentak se-Indonesia apalagi khusus untuk kota Dumai.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Dumai juga mengutarakan, untuk penetapan dan pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) pada Pilkada Dumai, 2020 telah selesai.
"ASN dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah mengucapkan ikrar bersama, benar-benar menjalankan kenetralannya, karena kita diawasi. Untuk itulah mari bersama-sama menjaga netralitas kita sebagai ASN," pesan Walikota.
Baca juga: Polsek Bukit Kapur Dumai Ringkus Satu Orang Tersangka Kasus 303
Dirinya mengaku, meskipun ASN harus netral, ASN juga harus membantu dalam menyukseskan Pilkada Dumai, dengan cara ikut mensosialisasikan tahapan Pilkada agar masyarakat tidak Golput dalam Pilkada kota Dumai 2020
Zulkifli AS kembali mengingatkan, ASN bisa turut serta dalam menyukseskan Pilkada Dumai, namun tidak diperbolehkan mengajak masyarakat untuk memilih salah satu Paslon di Pilkada Dumai.
Zulkifli AS menegaskan, netralitas seperti yang dimaksud bahwa PNS tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak juga memihak kepada kepentingan siapapun pada Pilkada serentak se-Indonesia apalagi khusus untuk kota Dumai.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Dumai juga mengutarakan, untuk penetapan dan pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) pada Pilkada Dumai, 2020 telah selesai.
"Saat ini mereka bagi para Paslon selanjutnya, masuk kepada tahap kampanye pada Kandidat unggulan pasangannya Masing-masing," ucap Zulkifli AS.
"ASN dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah mengucapkan ikrar bersama, benar-benar menjalankan kenetralannya, karena kita diawasi. Untuk itulah mari bersama-sama menjaga netralitas kita sebagai ASN," pesan Walikota.
Baca juga: Polsek Bukit Kapur Dumai Ringkus Satu Orang Tersangka Kasus 303
Dirinya mengaku, meskipun ASN harus netral, ASN juga harus membantu dalam menyukseskan Pilkada Dumai, dengan cara ikut mensosialisasikan tahapan Pilkada agar masyarakat tidak Golput dalam Pilkada kota Dumai 2020
Zulkifli AS kembali mengingatkan, ASN bisa turut serta dalam menyukseskan Pilkada Dumai, namun tidak diperbolehkan mengajak masyarakat untuk memilih salah satu Paslon di Pilkada Dumai.
Ia menerangkan, bahwa Kepala OPD juga berkewajiban untuk menjaga netralitas bawahannya di setiap OPD, karena itu merupakan kewajiban Kepala OPD.
"Saya yakin, Kepala OPD dan ASN sudah mengerti apa itu netral, hanya saja menjaga netral ini yang agak sulit. Jadi saya minta ASN tetap menjaga netralitasnya dalam Pilkada Dumai. Komitmen ini harus diterapkan di masing-masing OPD, dan Kepala OPD bertanggung jawab akan netralitas pegawainya, jangan sampai ada Kepala OPD yang tak mengawasi kenetralan pegawainya," tandas Zulkifli AS.
Untuk diketahui, seiring berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah terjadi perubahan sebutan atau istilah, seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berubah menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Saya yakin, Kepala OPD dan ASN sudah mengerti apa itu netral, hanya saja menjaga netral ini yang agak sulit. Jadi saya minta ASN tetap menjaga netralitasnya dalam Pilkada Dumai. Komitmen ini harus diterapkan di masing-masing OPD, dan Kepala OPD bertanggung jawab akan netralitas pegawainya, jangan sampai ada Kepala OPD yang tak mengawasi kenetralan pegawainya," tandas Zulkifli AS.
Untuk diketahui, seiring berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah terjadi perubahan sebutan atau istilah, seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berubah menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Polsek Dumai Timur Bekuk 2 Pelaku Penggelapan Ranmor di Buluh Kasap
Nurhayati Ibu Janda Kecewa, Tidak Terima BLT diKantor Pos Dumai Tahap 6 yang Sebelumnya Menerima
Dua Pelaku Curat Diringkus Tim Opsnal Reskrim Polsek Sungai Sembilan dan Polres Dumai
34 Bapaslon Riau yang SAH Maju Pilkada Serentak 2021--2026, Selesai Tes Uji Kesehatan
Konsolidasi DPC Partai Gerindra Bersama Cawako dan Cawawako Dumai Periode 2021-2026, Berjalan Sukses
Penulis: Endy C-Dnst
Editor: Rianto
0 comments:
Post a Comment