Ilustrasi. Pilpres 2024. (Foto: abadikini/Indah Putri)
|
JAKARTA - Forumpublik.com | Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo menyebut momen Pilkada 2020 ini akan menjadi momentum untuk investasi 2024. Momen ini akan dimanfaatkan oleh menteri yang berasal dari partai maupun para kepala daerah.
Tjahjo juga mengungkapkan ada lima gubernur yang sudah mulai investasi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres 2024). Namun, Tjahjo enggan membeberkannya.
"Menteri-menteri ada yang sebagian besar orang parpol juga ada. Apalagi gubernur, bupati/wali kota akan manfaatkan momentum pilkada untuk investasi 2024," katanya dalam Webminar Netralitas ASN, Senin (10/8/2020).
"Ada lima gubernur yang membuat kebijakan keputusan dan statement terukur rapi untuk investasi capres maupun cawapres. Ya itu sah-sah saja," tuturnya.
Tjahjo menilai langkah itu merupakan hal wajar. Namun, jangan sampai hal itu mengganggu jalannya pemerintahan saat ini.
"Ya itu sah-sah saja. Saya kira tak menjadi masalah. Tapi asal tidak mengganggu pengambilan keputusan, pengambilan kebijakan. Jangan sampai membuat Presiden seperti dalam rapat kabinet kemarin cukup tinggi mengingatkan saya dan teman-teman lain. Kenapa? Untuk mengambil kebijakan dalam waktu kritis harus tepat. Kenapa dalam proses penyerapan anggaran? Marahnya Beliau di rapat kabinet sampai hari ini yang beliau harapkan penyerapan anggaran Lebih dari 30% persen. Tapi ternyata tak lebih dari 6%," paparnya.
Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi sejumlah nama yang dimaksud Tjahjo Kumolo tersebut.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
"Mungkin saja Anies, RK, Khofifah, Ganjar, Nurdin Abdullah," ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini kepada SINDOnews, Selasa (11/8/2020).
Ujang pun berpendapat bahwa investasi yang mulai dilakukan lima gubernur itu untuk Pilpres 2024 mendatang adalah sah-sah saja. "Tak ada aturan yang melarang. Dan sah-sah saja asal tak mengganggu kerjanya. Namanya juga usaha. Makanya mereka berinvestasi untuk pencapresan," katanya.
Kendati demikian, Ujang menyarankan agar lima gubernur itu saat ini bisa bekerja dengan baik dalam memimpin provinsi masing-masing. "Yang dinilai dari mereka itu kinerjanya. Jadi kenerjanya harus baik jika mereka ingin melaju ke Pilpres 2024," pungkasnya.
Lihat juga:
Sumber: Warta Ekonomi/Sindonews
Editor: Manto
0 comments:
Post a Comment