 |
Aksi Demonstrasi warga masyarakat yang menolak di berlakukannya PSBB di Kota Dumai, di jalan Sudirman pada Selasa malam (19/5/20) Jam.20.45. (Foto: Dnst-Endy Castello/Forumpublik.com)
|
Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Sejumlah Warga Masyarakat kota Dumai melakukan Demonstrasi terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa malam (19/5/20).
Pantauan Awak media Forumpublik.com berkisar ratusan masyarakat berhamburan di jalan Sudirman kota Dumai pada Jam.20.45 malam.
Massa yang bergerak itu adalah masyarakat sekitarnya tanpa adanya instruksi komando dari siapapun yang secara serentak datang kejalan dan mengejar para petugas jaga pos Check Point untuk segera di bubarkan Posnya.
"Maka dari itu, kami seluruh warga masyarakat meminta kepada pemerintah kota Dumai yang utama Walikota, agar membuat kebijakan atau keputusan akan dampak Covid-19 tersebut agar dapat dilakukan referensi ulang lagi," ujar beberapa massa.
Massa menyampaikan merasa geram dan marah, makanya Demopun terjadi dan meminta kepada pihak anggota kerja Tim 6, agar dapat memberi solusi atas tekanan ekonomi yang kami alami.
"Dalam hal pemberlakukan PSBB ini, kami sangat memerlukan stok bahan makanan, coba lihat keadaan kami, tidak ada uang kami saat ini untuk membeli kebutuhan pangan, kami akan lakukan turun kejalan lagi," ucap salah satu warga.
masyarakat turun Chek bila ada keganjilan maka perlulah kesiapan Stok bahan makanan ,coba lihat
Masih pantauan media, Masyarakat yang ada di jalan umum Sudirman kota Dumai bergerak kearah Pos Check point dikarenakan mulai Selasa malam pada jam yang telah di tentukan.
Sebelum dilakukan PSBB, Pemerintah kota Dumai telah gencar melaksanakan sosialisasi terhadap warga masyarakat..
Walikota Dumai H Zulkifli AS mengatakan, pelaksanaan PSBB sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 34 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Dumai.
Sebagaimana tujuan PSBB untuk memutuskan mata Rantai Epidemi Covid-19 di kota Dumai.
Kini malah berbalik arah, ratusan masa dari masyarakat bergerak mau membuka paksa blokade pos jaga titik Check point tersebut.
Adnan salah satu warga mengatakan, padaha adanya penerapan PSBB untuk pemeriksaan dipintu check point oleh para petugas jaga check point sudah pas dilakukan.
"Namun yang jadi pertanyaan kami para warga mengapa ada pemaksaan dalam penerapannya ?," ucap Warga.
Informasi keterangan yang diterima media ini ada tiga titik penerapan PSBB, pintu pos check point yang telah ready stay yaitu di jalan Ombak, jalan Budi Kemuliaan dan jalan Sudirman.
"Penerapan PSBB ini imbasnya adalah terhadap kami, baik pedagang, pekerja buruh harian yang butuh cari makan setiap harinya. Dagangan kami sepi karena adanya razia check point tersebut, kami dari pihak masyarakat tidak terima akan peneapan PSBB ini," ucap Amri salah satu warga pendemo lainnya.
"Maka, kami malam ini akan berupaya secara serentak membuka paksa pos Check point tersebut," sebut Amri.
Lihat juga:
Penulis: Dnst-Endy Castello
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment