 |
Pasar Bunda Sri Mersing di jalan Ombak-Sultan Hasanuddin, Kota Dumai yang dipadati para pedagang dan pebeli warga masyarakat, Sabtu (30/5/20). (Foto: Dnst-Endy Castello/Forumpublik.com)
|
Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Pasca pandemi Covid-19 hampir selesai yang akan memasuki masa New Normal, Pasar Bunda Sri Mersing yang berlokasi di jalan Hasanuddin-Ombak kota Dumai di padati para pedagang pasar kaki lima yang berjualan di pinggiran bahu jalan dan para pembeli, Sabtu (30/5/20).
"Luar biasa pada hari Sabtu ini, pasar Bunda Sri Mersing jalan Ombak-Sultan Hasanuddin membludak ramainya," ucap salah satu warga pembeli Makcik pada media Forumpublik.com.
Pantauan media, selain para pedagang kaki lima memadati jalan juga para pembeli warga masyarakat kota Dumai pada umumnya, dan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai, terlihat kewalahan saat menertibkan dan menghimbau para pedagang untuk berjualan ikuti instruksi.
Makcik mengatakan, warga masyarakat dan pedagang pasar Bunda Sri Mersing sudah ditegur dan di himbau oleh Tim Gugus Tugas gabungan Trantib dari pihak kepolisian dan Satpol PP, yang harus menaati protokol kesehatan bersama dalam mencegah penularan dan penanganan virus corona (Covid-19).
"Apalagi kota Dumai Masa New Normal pada Minggu ini, di himbauan semuanya bagi warga masyarakat jangan lupa menggunakan masker, demi kepentingan kesehatan bersama, tetapi masih ada juga yang telihat tidak mematuhi protokol kesehatan," papar Makcik.
Ditempat yang sama, seorang warga masyarakat sangat menyesalkan pada pihak pengelola pasar untuk menyikapi pembatasan para pedagang kaki lima secara tertib jangan sampai membuat kemacetan dijalan raya.
"Kita berharap, kepada petugas pengelola pasar Bunda Sri Mersing segera lakukan pembenahan akibat terlalu ramainya para pedagang kaki lima yang sudah membuat kemacetan jalan Raya Sultan Hasanuddin-Ombak," harap Togar.
Hingga berita ini di terbitkan, petugas pasar libur dan belum bisa ditemui awak media untuk keteranganlebih lanjut.
Lihat juga:
Penulis: Dnst-Endy Castello
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment