Walikota Dumai H. Zulkifli AS didampingi Asisten I H. Hamdan Kamal dan Kepala Dinas Sosial Hasan Basri terkait data penerima bantuan masyarakat yang terdampak Covid-19, di Kantor Dinas Sosial Kota Dumai, Jalan Janur Kuning, pada Senin (27/4/20). (Foto: Dnst-Endy Castello/Forumpublik.com) |
Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Pemerintah Kota Dumai melakukan Konferensi Pers terkait data penerima bantuan masyarakat yang terdampak Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) di Kota Dumai.
Konferensi Pers dipimpin langsung oleh Walikota Dumai H. Zulkifli AS didampingi Asisten I H. Hamdan Kamal dan Kepala Dinas Sosial Hasan Basri, di Kantor Dinas Sosial Kota Dumai, Jalan Janur Kuning, pada Senin (27/4/20).
Walikota Dumai mengatakan untuk Jaring Pengaman sosial di Kota Dumai ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial maupun bantuan dari Pemerintah Kota Dumai.
“Sekitar 24.500 KK terdata dari Pemerintah Pusat dengan rincian untuk PKH sebanyak 5.082 KK, BPNT 4.123 KK dan BLT 14.871 KK. Sedangkan data untuk bantuan dari Pemko Dumai kepada masyarakat sekitar 15.643 jiwa”, kata Walikota.
Untuk warga yang terdampak tapi belum terdata bisa melapor kepada petugas yang ada baik di Dinas Sosial Kota Dumai maupun di tingkat kelurahan.
“Kita juga telah membentuk tim pengawas di masing-masing kelurahan yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, LPMK, pegawai kelurahan dan PSM. Jadi bagi masyarakat yang belum terdata bisa melapor ke tim pengawas tersebut”, ucap Walikota.
Lebih lanjut Walikota mengatakan bahwa bantuan yang bersumber dari APBD Kota Dumai dihimpun dari berbagai bidang seperti Bidang UMKM dan Koperasi, Bidang Perhubungan (ojek, becak, supir oplet), Bidang Perdagangan dan Pariwisata (pedagang kaki lima kuliner, pelaku usaha wisata, DKD, pekerja ikatan seni).
Di Bidang Kesejahteraan Sosial (guru/tenaga pendidik swasta non pns, Mubaligh, Majelis Dakwah Kota Dumai, Ikatan Da’i Indonesia Kota Dumai, FPI Kota Dumai, Pendeta, Biksu, Imam, Gharim Masjid dan Mushalla, penyandang, disabilitas, lansia terlantar, asimilasi lapas, penjaga kantin sekolah, pengasuh panti asuhan dan anggota panti).
Sedangkan di Bidang Jasa Tenaga Kerja (TKBM, PMI, pekerja harian lepas atau serabutan) dan Bidang Perikanan terdiri dari kelompok nelayan dan pembudidaya ikan.
Untuk bantuan dari Pemerintah Pusat berupa uang tunai sekitar Rp.600.000 perbulan yang langsung dikirim ke penerima baik melalui rekening maupun lewat pos.
Disebutkan Walikota, bantuan dari sumber APBD masih ditampung, namun tetap sesuai dengan kemampuan anggaran kita yang ada, jadi bisa saja bertambah dari 15.643 jiwa sampai angka 20.000 jiwa.
Secara keseluruhan Pemko Dumai menyiapkan anggaran untuk bantuan masyarakat terdampak Covid-19 untuk tiga bulan kedepan.
"Satu bulan disiapkan anggaran sekitar Rp12 miliar, jadi untuk 3 bulannya sebesar Rp36 miliar. Dana ini merupakan dana dari Rp100 miliar yang telah disiapkan pemerintah Kota Dumai untuk menghadapi Pandemi Covid-19," jelas Walikota.
Lalu, Walikota menyampaikan sangat paham dengan kondisi masyarakat saat ini yang sedang memerlukan bantuan, apalagi sudah dirumahkan disaat Bulan Ramadhan.
“Untuk itu, Saya mohon maap kepada masyarakat yang terdampak, mungkin bantuan ini terlambat, namun Pemerintah terus bekerja dan melakukan upaya-upaya agar semua terakomodasi dan tepat sasaran, jangan nanti kita salah memberikan atau menyalurkan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa tersalurkan secepatnya”, tutup Walikota. (Dnst-Endy Castello)
Lihat juga:
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment