Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai. Rabu (1/4/20). (Foto: DNST/Endy Castelo/Suherman/Forumpublik.com) |
Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan kota Dumai Drs. Sya'Ari. Mp, hindari bertemu jurnalis terkait proyek gagal bangunan Sekolah Dasar (SD) yang terlantar di Meranti Darat, Kelurahan Ratu Sima, Kota Dumai.
Sebelumnya, bahwa anggaran pembangunan ini bersumber dari dana Bantuan Keuangan (BEKEU) anggaran tahun 2018 APBN Provinsi Riau, dengan kondisi saat ini bangunan proyek tersebut gagal total.
Kasubbag Program, Farhan, S.Pi., M.Si., saat ditemui dikantornya, lansung menghubungi Ali Ibnu Amar salah satu staf pegawainya yang pernah menangani proyek tersebut untuk hadir keruangannya.
Ali Ibnu Amar selaku Kabag Program pada masa jabatan proyek pembangunan SD, kini sudah pindah kebagian Kasi Kesenian menemui mengatakan, kalau proyek bangunan sekolah SD itu masa Camat Said Mustafa, proyek itu 90 hari kelender tidak siap/belum Rampung.
Selanjutnya Farhan, mengajak awak media ini untuk ketemu Deddy, sekretaris di bagian Tata Usaha yang lebih tau hal ini.
Ketika di tanya Deddy, banyak menuai mengelak dalam konfirmasi, selalu mengatakan Kadis Dikbud susah di temui. Saat awak media meminta ketemu dengan Kadis keruangannya, Deddy menjawab nanti lah saya tanya dulu.
"Namun bila tidak sibuk di konfirmasi dulu ya," jawabnya.
Baca juga:
Kadisdikbud Dumai Tidak Bersedia Dijumpai Terkait Bangunan Sekolah Terlantar 2 Tahun
Pagar Area Perlindungan Pipa Aliran Minyak PT. Chevron Tumbang 'Belum Juga Ada Perbaikan'
Warga Resah, Gedung Bangunan Sekolah 2 Tahun Tak Siap, Jadi Sarang Hantu
Kadisdikbud Dumai Tidak Bersedia Dijumpai Terkait Bangunan Sekolah Terlantar 2 Tahun
Pagar Area Perlindungan Pipa Aliran Minyak PT. Chevron Tumbang 'Belum Juga Ada Perbaikan'
Warga Resah, Gedung Bangunan Sekolah 2 Tahun Tak Siap, Jadi Sarang Hantu
Ketika di tanya berapa besarnya nominal bajed angka proyek tersebut, Deddy tak beri jawaban.
Deddy menerangkan pembangunan gedung SD yang tertunda sudah di periksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Riau.
"Perusahaan CV pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan SD itu diperiksa, diukur, berapa persen pembangunan kegiatan pekerjaan tersebut, sudah di bayarkan," ucapnya.
"Untuk kelanjutannya, dari proyek tertunda akan di usulkan kembali ke dana BEKEU daerah yang di plotkan ke anggaran APBD provinsi Riau," terangnya.
"Kalau masalah anggaran berapa, dan pelaksanaan CV apa, mohon maaf saya tak tau persis takut salah nantinya, ini masalah nominal anggaran yang tau Kadis lah sama PPTK proyek," sebutnya.
"Saya sampaikan juga bahwa walikota Dumai Zulkifli dan Sya'ari.Mp, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah ke provinsi," ungkap Deddy.
Suratno RT.02, jalan Meranti Darat, Kelurahan Ratu Sima, mengatakan CV yang mengerjakan atas nama pemiliknya Jimmy Chandra.
"Bila dapat, kami masyarakat memohon pada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Dumai dan Walikota Dumai Zulkifli AS, melakukan lanjutan pelaksanaan proyek pembangunan tersebut," harapnya. (DNST/Endy Castelo)
Lihat juga :
Angin Lebat, Pagar Area Perlindungan Pipa PT. Chevron Tumbang 'Perlu Perbaikan'
"Sangat Mengecewakan" Seharusnya Program KOTAKU Bermanfaat pada Masyarakat Dumai
"Program KOTAKU" Diduga Koorkot dan Askot Spekulasi Proses Data dan Laporan Palsu untuk BKPP
Askot Arispriadi Tuding Wartawan Minta Uang, akan Dilaporkan ke Polisi oleh Jurnalis Dumai
Terindikasi Mark Up Dana Alokasi "KOTAKU" di Dumai 21 Miliar Tiga Tahap
Tindak Tegas, Oknum Pengawas Lalai Tugas Terkait Program "KOTAKU" Dumai 21 Milyar
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment