Gedung bangunan sekalah yang terlantar, 2 tahun pembangunannya tak kunjung selesai dari tahun 2018 hingga kini 2020 di Gang Arifa RT 02 Kelurahan. Ratu Sima, Kecamatan. Dumai, Senin (30/3/20). (Foto: DNST/Endy Castelo/Suherman/Forumpublik.com) |
Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Bangunan sekolah sudah dua tahun berlansung lamanya tak kunjung juga selesai. Warga sekitarnya resah bahkan menyebutnya bangunan sarang hantu, terhitung pembangunan mulai dari tahun 2018 hingga kini 2020.
Bangunan sekolah yang terlantar, terletak di Gang Arifa RT 02 Kelurahan. Ratu Sima, Kecamatan. Dumai Selatan, terkesan ada pembiaran dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota dumai selama dua tahun.
Pasalnya, pantauan media bangunan sekolah dengan tanah hasil hibah dari warga, tampak sudah berdiri tegak dengan adanya enam ruangan kelas, dengan kondisi tidak terurus. Hingga warga sekitar mengatakan bangunan di huni mahluk halus yang tak tampak di zaman milenial ini.
Ketika media ini menyambangi ke bangunan sekolah tersebut sangat di sayangkan bangunan sekolah yang tampak mewah kini hanya di tumbuhi ilalang, rumput, sampah kayu yang berserakan di lantai ruanga bangunan bahkan juga air, Senin (30/3/20).
"Bangunan itu seharusnya di siapkan dalam pembangunan fisik infrastruktur nya, supaya berguna bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan, tanpa jauh keluar mengantarkan anaknya untuk sekolah," ucap Umar warga sekitar.
"Tanah untuk bangunan sekolah itu sudah kami bantu oleh dua orang warga yang rela menghibahkan tanahnya ke Dinas Disdikbud Kota Dumai, untuk pengembangan pendidikan," ungkap Umar.
"Bahkan warga tersebut sudah meninggal dunia atas nama pemiliknya Almarhum Zulkifli Abas dan Almarhum Sulaiman di sekitar tahun 2005 lalu, dengan ukuran luas tanah bangunan 114 Meter X 140 Meter," sebut Umar menerangkan.
Baca juga:
Cegah Covid-19, Gerbang Komplex Perumahan Pertamina RU II Dumai Ditutup Sementara
Terjaring Razia Satpol-PP, Seorang Warga Mengamuk 'Ternyata Tidak Waras'
Satpol PP Dumai Siapkan Alat Antisipasi Pencegahan Virus Covid-19
Cegah Covid-19, Gerbang Komplex Perumahan Pertamina RU II Dumai Ditutup Sementara
Terjaring Razia Satpol-PP, Seorang Warga Mengamuk 'Ternyata Tidak Waras'
Satpol PP Dumai Siapkan Alat Antisipasi Pencegahan Virus Covid-19
Ditempat yang sama H.Amirudin mengatakan yang menerima Hibah Kadis Disdikbud lama, Almarhum Drs. Nahar. Hingga kini bangunan sekolah sudah berdiri tegak mengapa di biarkan begitu saja oleh Kepala Disdikbud Kota Dumai baru Bapak Drs. H. Sya'Ari, MP.
"Karna surat terdahulu terkait tanah yang di hibahkan sudah ada sama sekretaris Dinas Disdikbud Deddy.," ucap Amirudin dengan kesal.
Ditempat yang sama juga Suratno warga sekitar mengatakan sekiranya jika dapat pelaksanaan pembangunan sekolah itu dilanjutkan kembali, akan bermanfaat terhadap masyarakat dari adanya prasarana infrastruktur pendidikan.
"Jangan jadi tempat maksiat dan sarang penghuni mahluk halus alias hantu. Sepengetahuan saya dulu pihak CV yang mengerjakan dari dana APBD, namun tak tau masalah nya kini di biarkan begitu saja bangunan tersebut," tandas Suratno.
Hingga berita ini terbit pihak Dinas Disdikbud kota Dumai Bapak Drs. H. Sya'Ari, MP di konfirmasi melalui Sekretaris Disdikbud Deddy, S.Pd., M.Pd,. menutup via selularnya ketika di tanya bangunan sekolah dan pada saat di kirim foto bangunan tersebut bungkam. (DNST)-Endy Castello/Suherman)
Baca juga :
Angin Lebat, Pagar Area Perlindungan Pipa PT. Chevron Tumbang 'Perlu Perbaikan'
"Sangat Mengecewakan" Seharusnya Program KOTAKU Bermanfaat pada Masyarakat Dumai
"Program KOTAKU" Diduga Koorkot dan Askot Spekulasi Proses Data dan Laporan Palsu untuk BKPP
Askot Arispriadi Tuding Wartawan Minta Uang, akan Dilaporkan ke Polisi oleh Jurnalis Dumai
Terindikasi Mark Up Dana Alokasi "KOTAKU" di Dumai 21 Miliar Tiga Tahap
Tindak Tegas, Oknum Pengawas Lalai Tugas Terkait Program "KOTAKU" Dumai 21 Milyar
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment