Akses jalan Aspal telah digunakan dan bermanfaat pada masyarakat pada Gg. Bengkalis ke Gg. Taufik, kelurahan Ratu Sima, Dumai Selatan, Riau, Kamis (26/3/20). (Foto: Suherman/Endy Castelo/DNST/Forumpublik.com) |
Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Upaya Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100” dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang terlaksana di Kota Dumai terlihat jelas bermanfaat bagi warganya langsung.
Perlu diketahui program ini untuk membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi komunitas (berbasis komunitas). Program Kotaku akan menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.
Taufik warga tempatan mengatakan dikelurahan Ratu Sima, Dumai Selatan Program Kotaku terlaksana atas kerjasama masyarakat. Badan Kesewadaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) hasil pekerjaannya atas musyawarah rapat bersama. Berkisar 225,5 Meter untuk pengaspalan dan pembangunan drainase parit 225 Meter dari program Kotaku tahun 2017.
"Pelaksanaan program kegiatan pembangunan di kerjakan oleh Swakelola masyarakat dari nol (0) mulai pengaspalan jalan, pembangunan parit drainase bersumber anggaran alokasi pembangunan Kotaku tahun 2017 telah melaporkan Rampung," papar Taufik.
"Kesemuanya itu atas kerjasama masyarakat dan bantuan Suratno selaku RT. 02, Meranti Darat. Pengerjaan ini masa jabatan pimpinan Lurah lama Pak Dimas yang mendampingi dan mengawasi kegiatan pelaksanaan BKM dan Ketua Koordinatornya Suryanto," ucap Taufik.
Baca juga:
Taufik kembali mengatakan memperjuangkan untuk pembangunan jalan ini, sempat banyak tantangan dan rintangan oleh salah satu warga hampir main Parang.
"Sempat juga berteking (marah-marah) pada saat pembangunan jalan itu mau di kerjakan. Sehingga saya rela mewakafkan 3 meteran, sesuai rapat musyawarah bersama-sama dari pemilik tanah sekitar masyarakat tempat tersebut," ujar Taufik.
"Kami bermusyawarah terlebih dahulu demi pembangunan pengaspalan jalan. Awalnya lebar tanah untuk kepentingan bersama agak sukar atau sulit, tetapi saya berikan penjelasan beserta pandangan bermasyarakat anggaplah sebagai ladang amal ibadah kita bersama untuk bekal akhirat. Jadi butuh keikhlasan buat keperluan dan kebutuhan bersama warga. Itulah ladang amal ibadah untuk akhirat kelak. Saya hanya bisa bantu untuk kepentingan masyarakat," papar Taufik.
Salah satu warga sekitar menyampaikan bahwa terlihat jelas pembangunan Aspal tepat sasaran dan pemanfaatan jalan telah di pergunakan langsung.
"Akses jalan Aspal telah digunakan bermanfaat pada masyarakat terlihat bahwa pengaspalan Gg. Bengkalis ke Gg. Taufik = 43.Meter,lintasan Jalan Gg. Handayani ke Meranti Darat =212,5 pengerjaan rampung (selesai) 212,5.Meter + 43.meter= 255,5.meter (Aspal Jalan) +255 Meter (Drieanase) = total keseluruhan 511.Meter," tandas warga, Kamis (26/3/2020).
Terkait kebenaran / pengakuan Taufik dan keterangan warga RT.02, pada tahun 2017 telah berhasil melaksanakan program Kotaku bermanfaat bagi masyarakat tersebut, saat awak media mengkonfirmasi kembali pihak kelurahan yang baru Lurah Ratusima M.Enda zuljedi.Sip, tidak berhasil di temui.
Namun Sekertaris Lelurahan (Seklur) menolak keras kunjungan Jurnalis dengan alasan jam Istirahat . (DNST/Suherman/Endy Castelo)
Baca juga :
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment