Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, mulai kick off Gelaran bergengsi Piala Gubenur, di Gelora Stadion Bangkalan, Senin (10/2/2020). (Istimewa)
|
Surabaya (Jatim) -- Forumpublik.com | Gelaran bergengsi Piala Gubenur Jawa Timur bakal mulai kick off hari ini , Senin (10/2/2020), di Gelora Stadion Bangkalan.
Sehari sebelum kompetisi yang sudah lima tahun vakum itu digelar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan para manager club dan juga supporter tim yang akan berlaga dalam ajang Piala Gubernur Jawa Timur.
Tampak hadir di acara tersebut perwakilan dari Persebaya Surabaya, Arema FC, Persik Kediri, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, dan Madura United.
Selain itu juga hadir Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Sekjen PSSI Ratu Tisha, serta Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh serta Dir Intelkam Polda Jawa Timur Kombespol Slamet Hariyadi.
Di kesempatan ini Gubernur Khofifah ingin memastikan agar seluruh peserta laga Piala Gubernur terjaga dalam ruang sportivitas yang tinggi.
"Hari ini akan dilakukan kick off untuk Piala Gubernur, pertama saya ingin menyampaikan terima kasih pada Ketua Umum PSSI, Sekjen PSSI, besok beliau juga akan hadir di Bangkalan untuk kick off. Dan tentu saya sampaikan terima kasib pada para manager club dan perwakilan supporter yang hadir, kami mohon doa mudah-mudahan semua lancar dan kita bisa mendapatkan pertandingan yang berkualitas," kata Khofifah.
Di Piala Gubernur yang akan dimulai hari ini hingga tanggal 20 Februari 2020 mendatang, tim terbagi menjadi dua grup. Untuk Grup A terdiri dari Madura United, Persebaya, Persik, Bhayangkara FC. Sedangkan untuk Grup B terdiri dari Arema FC, Persela dan club undangan dari Persija serta Sabah FC dari Malaysia.
Khofifah menegaskan bahwa loyalitas supporter pada club idolanya memang bagus dan tetap harus dijaga secara konstruktif. Tanpa dedikasi di antara supporter dan kesebelasan menurutnya pertandingan juga akan terasa hambar.
"Tapi bagaimana kemudian loyalitas dan fanatisme kepada kesebelasan dapat terjaga dengan sifat-sifat yang konstruktif dan saling menghormati itulah yang menjadi PR kita pada hari ini," kata mantan Menteri Sosial itu.
Karenanya ia ingin agar ke depan setiap pertandingan yang digelar di Jatim juga bisa dinikmati seluruh supporternya dan masyarakat pecinta bola pada umumnya.
Kebersamaan antara manager club, supporter dan PSSI serta aparatur keamanan khususnya dari jajaran POLRI, kita harapkan agar semua pihak saling menjaga sportivitas sehingga ajang kompetisi sepak bola bisa dinikmati semua pihak.
"Terkait fanatisme supporter ini, kita harus kelola agar berjalan konstruktif, sportif dan saling menghormati. Saya mengkomunikasikan, terutama dengan Sekjen PSSI, Mbak Thisa, beliau berharap ada semacam roadmap. Katakanlah 4 sampai 5 tahun ke depan, format-format untuk mengkomunikasikan antar satu supporter satu dengan yang lain itu bisa dilakukan dengan cara-cara yang terukur dan termonitor," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule menyampaikan apresiasinya pada Gubernur Khofifah yang telah menggelar acara sarasehan dengan manager club dan supporter club bola di Jawa Timur. Menurutnya ini akan menjadi contoh bagi daerah lain.
"Saya berterima kasih pada penggagas khususnya pada Ibu Gubernur. Ini jadi pelopor bagi daerah untuk menyamakan persepsi dengan para supporternya. Terutama karena Jatim ini daerah yang paling besar, di Liga 1 ada 6 klub yang akan mulai berlaga di awal Maret mendatang," kata Iwan Bule.
Dalam sarahsehan itu dikatakan Iwan Bule banyak masukan yang ia dapatkan dan akan menjadi pertimbangan ke depan terkait apa yang bisa dilakukan PSSI untuk membina para supporter klub sepak bola.
"Di PSSI kita sudah membentuk divisi atau direktorat pembinaan supporter and fans club. Mudah-mudahan ini awal yang baik agar bisa betul-betul membuat antar supporter itu satu saudara satu darah agar tidak ada lagi masalah supporter yang kini masih terjadi dimana mana," pungkas Iwan Bule. (***)
Ahmad Dhani Keluar Penjara, Hukuman Penjara Dipotong Hakim PT
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja: IMB dan AMDAL Tidak Dihapus, Dianalisis
"2 Km Jalan Rusak" Warga Seikamah Asahan Protes, Tanam Pisang di Tengah Jalan
Menko Luhut: Demi Perubahan Besar, RI Bangun Teknologi Ramah Lingkungan
Kebijakan Larangan Sampah Plastik, Dilema Krisis Lingkungan atau Cuan Ekonomi
Luhut dan Bahlil: Sumber Daya Alam Indonesia, Nilai Tambah Bagi Investor
Editor: Tonang
0 comments:
Post a Comment