Ilustrasi. Sebuah penelitian menemukan tak semua vitamin dan suplemen bermanfaat secara signifikan untuk kesehatan tubuh. (Poto: hellosehat) |
Kepri, Forumpublik.com -- Anda dapat mempertimbangkan konsumsi suplemen untuk menunjang kesehatan. Suplemen dapat membantu Anda memastikan telah terpenuhinya kebutuhan tubuh akan nutrien-nutrien penting yang diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Yang perlu diingat, suplemen bukan ditujukan sebagai pengganti obat-obatan atau prosedur medis lain dalam mengobati maupun mencegah suatu penyakit. Suplemen juga bukan pengganti makanan sepenuhnya. Anda tetap perlu mengonsumsi berbagai macam makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari. Artinya, suplemen tampil untuk melengkapi atau menambah asupan makan Anda.
Suplemen memang sangat dibutuhkan untuk tubuh. Keberadaan vitamin diyakini dapat meningkatkan daya tahan hingga memelihara kesehatan tubuh.
Data yang tercatat oleh American Ostheopathy Association seperti dilansir dari Cnn, menyebutkan hampir 86 persen orang Amerika Serikat mengonsumsi beragam jenis vitamin. Konsumsi vitamin dilakukan dengan harapan akan daya tahan tubuh yang meningkat.
Namun, faktanya kurang dari seperempat masyarakat AS mengalami penurunan nutrisi. Mengutip Daily Meal, analisis yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menyebut bahwa kebanyakan vitamin tak seefektif yang dipikirkan banyak orang.
Peneliti menelusuri 277 penelitian ilmiah dan 16 perbedaan tipe suplemen. Hasilnya, hampir setiap suplemen yang diuji secara signifikan tidak berkaitan dengan kesehatan. Berdasarkan studi, beberapa suplemen seperti kalsium dan vitamin D justru bisa meningkatkan risiko stroke.
"Obat mujarab yang dicari orang dalam suplemen makanan tidak ada di sana [vitamin]," ujar salah seorang penulis studi, Erin D Michos, dalam sebuah pernyataan. Menurutnya, seseorang harus fokus mendapatkan nutrisi dari intervensi diet sehat, dibandingkan melalui konsumsi suplemen.
"Jika sudah mendapatkan nutrisi dari konsumsi sehari-hari, tak perlu lagi mengonsumsi suplemen," ujar Michos.
Kendati demikian, beberapa suplemen diketahui memberikan dampak positifnya untuk tubuh, meski tak signifikan. Asam folat dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 20 persen. Sementara minyak ikan ditemukan berdampak positif pada kesehatan jantung.
Suplemen minyak ikan dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung sebesar 8 persen dan 7 persen penurunan kemungkinan menderita penyakit jantung.
Selain menganalisis efektivitas suplemen, peneliti juga meninjau perbedaan sejumlah program diet sehat. Termasuk di antaranya diet lemak dan garam.
Mereka menemukan hanya sedikit jenis diet yang dikaitkan dengan angka harapan hidup yang panjang. Diet mediterania bahkan ditemukan tak memiliki efek signifikan.
Satu-satunya intervensi diet yang tampak signifikan adalah pengurangan garam. Asupan garam yang berkurang mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Hari Persahabatan Internasional, Berteman Cegah Kekerasan
Selain Pelengkap Masakan, Berikut Manfaat Hebat Daun Seledri
Berikut 6 Kawah Berpemandangan Menarik bak Lukisan di Indonesia
Ratu Inggris Sedang Liburan, Buckingham Dibuka untuk Turis
Makanan Pertama yang Dimakan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di Bulan
(Red/Cnn)
0 comments:
Post a Comment