Ilustrasi makanan (Photo: brilicious.brilio) |
Jakarta, Forumpublik.com -- Kesehatan mahal harganya, itulah salah satu ungkapan yang benar adanya. Maka dari itu mencegah dan memerangi penyakit harus selalu kita lakukan. Ada begitu banyak penyakit mematikan yang bisa menyerang tubuh, satu penyakit yang paling ditakuti adalah kanker.
Baru-baru ini kita di kagetkan Komedian Pria yang memiliki nama asli Agung Santoso (Agung Hercules) meninggal dunia akibat kanker otak. Pria yang akrab dengan mikrofon barbel ini berpulang di usia 51 tahun. Kanker termasuk penyakit yang ditakuti karena bisa berisiko fatal atau menimbulkan kecacatan.
Dilansir dari livestrong, kanker otak adalah suatu kondisi di mana tumor ganas berkembang di dalam otak. Meski penyebab kanker otak belum diketahui secara pasti, tetapi pencegahan layak dilakukan. Ini termasuk mengurangi makanan yang bisa memperbesar risiko timbulnya kanker termasuk kanker otak. Berikut daftar makanan yang perlu diperhatikan dan dikurangi asupannya seperti dilansir dari Cnn.
1. Makanan dan minuman berpemanis
Makanan dan minuman berpemanis rupanya tak cuma menimbulkan risiko diabetes. Ini juga merupakan minuman dan makanan pemicu kanker. Riset terbaru menemukan gula bisa memberikan 'makanan' untuk pertumbuhan tumor.
"Konsumsi gula berlebihan pada sel kanker bisa mengakibatkan lingkaran setan pada kelanjutan perkembangan dan pertumbuhan kanker," kata ahli biologi molekuler asal Belgia, Johan Thevelin seperti dilansir dari Business Insider.
Dalam laman Better Health, disebut pemanis ini ditekankan pada pemanis buatan seperti, aspartame, sakarin dan siklamat.
2. Daging olahan
Tanpa disadari, orang banyak mengonsumsi daging olahan antara lain, sosis, daging yang diawetkan, peperoni dan bacon. Mengutip dari Cancer Center, konsumsi 50 gram daging olahan setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker kolon.
Crystal Langlois, ahli gizi di Atlanta menyarankan untuk konsumsi daging yang diawetkan tanpa nitrat.
3. Olahan serba dibakar
Bahan pangan yang diolah dengan suhu tinggi atau melewati proses pembakaran bisa berubah jadi makanan pemicu kanker. Saat bahan pangan dibakar, timbul zat karsinogenik yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs).
Untuk menghindari risiko timbulnya zat karsinogenik, sebaiknya masak makanan Anda dengan suhu relatif rendah dan batasi asupan makanan yang dibakar dengan api langsung atau arang. Anda bisa memasak makanan dengan aman lewat metode mengukus, merebus atau memanggang dengan suhu rendah.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol secara reguler bisa mengarah pada timbulnya kanker. Deret kanker yang perlu diwaspadai konsumen alkohol antara lain, kanker tenggorokan, kanker hati, kanker payudara dan kanker kolon alias usus besar.
National Cancer Institute menyebut risiko serangan kanker meningkat seiring dengan meningkatnya volume alkohol yang dikonsumsi. Sebuah analisis yang meneliti hampir 600ribu penenggak alkohol di 19 negara maju di seluruh dunia menyebut makin banyak alkohol yang dikonsumsi maka makin tinggi risiko segala jenis kanker yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
5. Microwave Popcorn
Popcorn (Liveblogspot) |
Dilansir dari Wikipedia, Microwave popcorn adalah makanan praktis yang terdiri dari popcorn yang tidak diparut dalam kantong kertas yang disegel dan dimaksudkan untuk dipanaskan dalam oven microwave. Selain jagung kering, kantong biasanya mengandung minyak goreng dengan lemak jenuh yang cukup untuk membeku pada suhu kamar, satu atau lebih bumbu (sering garam), dan perasa alami atau buatan atau keduanya. Dengan banyak rasa yang berbeda, ada banyak penyedia yang berbeda.
Dari wadahnya yang dilapisi bahan kimia hingga ke isi yang sebenarnya, microwave popcorn adalah pusat perdebatan sebagai penyebab kanker paru-paru di seluruh dunia. Bahan pelapis yang digunakan dalam kantong popcorn microwave untuk ketahanan minyak dan kelembaban sehingga dapat memiliki efek negatif terhadap lingkungan.
Para peneliti telah mendeteksi bahan kimia beracun di dalam kantong, seperti senyawa perfluorinated (PFC) dan prekursor potensial mereka. PFC bersifat persisten lingkungan, bioakumulasi, dan berpotensi berbahaya. Di antara PFC, asam perfluorooctanesulfonic (PFOS) dan asam perfluorooctanoic (PFOA) telah dilaporkan beracun. Prekursor Perfluorocarboxylic acid (PFCAs) terbukti bahkan lebih toksik daripada PFCA sendiri.
Selain itu, karena sifat ketekunan dan mobilitas PFOA, telah terdeteksi di air, tanah, udara, dan satwa liar. Untuk meminimalkan dampak berbahaya PFC terhadap lingkungan, orang telah mengembangkan banyak metode pengobatan untuk menghilangkannya dari larutan berair.
Jadi jika ingin, buatlah sendiri popcorn organik dengan cara kuno.
6. Produk makanan yang terkontaminasi pestisida
Paparan zat kimia tak pelak meningkatkan risiko kanker. Sayuran dan buah dengan kontaminasi pestisida bisa menjadi makanan pemicu kanker otak.
Oleh karena itu, perlu memperhatikan asal buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Selain itu, pastikan sayur dan buah dikonsumsi dalam kondisi bersih.
7. Makanan yang dimodifikasi secara genetik
Makanan yang dimodifikasi secara genetik merupakan makanan yang diolah dari tanaman hasil rekayasa genetika. Misalnya saja jagung dan kedelai yang dimodifikasi secara genetis. Makanan tersebut dapat menjadi salah satu penyebab kanker. Untuk menghindarinya, lebih baik memilih bahan sayur atau buah-buahan organik saja.
8. Minuman bersoda
Kalau kamu merupakan orang yang suka minum minuman bersoda sebaiknya mulai menguranginya. Soda memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Soda juga memberikan nilai gizi nol dan mencuri nutrisi dari tubuh.
Soda telah menjadi pusat perdebatan kesehatan selama dua dekade sebagai penyebab utama kanker. Dipenuhi dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya.
(Bs)
0 comments:
Post a Comment